Monday, November 19, 2007

mirror

where is the child i used to see
who always smiled with the morning sun
she'd gone as the time went by
now all i could see is just
nobody
or maybe somebody
that i no longer recognize
a deep fear
an unspeakable agony
through a gritted teeth
on each morning sun
before went back at night
with another fear
and the newborn agony
that another day
might kill me eventually
and i wish
i could end all of this
with the shattered glass
of the broken mirror

Tuesday, November 13, 2007

Light of The Firefly

The lights were gone
And the darkness fall
I thought this is the time
To close my eyes
And drown into my dream
But why I still wide awake
My eyes restlessly looking
For the luminescence light
Of the firefly that flew by
It's just a luminescence light
It might be go away soon
Or it might already gone
Before i could reach for it
It's just a firefly
It'll come and go easily
But why do i still
Silently wishing for it to touch my hand?

Tuesday, November 6, 2007

Tired of fake hopes

I’m tired of all the fake hopes
Why You lifted me up high, God?
If in the end
I’ll fall into the ground
Or just floating in emptiness
That will kill me eventually
Don’t You think that I have not enough time, God?
To face all of this
The time had beaten me up mercilessly
Until I hardly had had enough strength
To stand up in my own fragile feet
I wish to run
Far away from all of this
Until I found my darkness
Where I could lay down there in peace
Forever

Friday, November 2, 2007

sand clock

fight for my own sanity
without anyone to hold to
i don't know how much more
i could cope
i might be just like
the sand on the sea
waiting for the final wave
to erase me
forever

Monday, October 29, 2007

Waktu Nayla

A short story by:
Djenar Mahesa Ayu

NAYLA melirik arloji di tangan kanannya. Baru jam lima petang. Namun, langit begitu hitam. Matahari sudah lama tenggelam. Ia menjadi muram seperti cahaya bulan yang bersinar suram. Hatinya dirundung kecemasan. Apakah jam tangannya mati? Lalu jam berapa sebenarnya sekarang? Nayla memeriksa jam di mobilnya. Juga jam lima petang. Jam pada ponselnya pun menunjukkan jam lima petang. Ia memijit nomor satu nol tiga. Terdengar suara operator dari seberang, "Waktu menunjukkan pukul tujuh belas, nol menit, dan dua puluh tiga detik." Lalu manakah yang lebih benar. Penunjuk waktu atau gejala alam? Nayla menambah kecepatan laju mobilnya. Kemudi di tangannya terasa licin dan lembab akibat telapak tangannya yang mulai basah berkeringat. Ia harus menemukan seseorang untuk memberinya informasi waktu yang tepat. Tapi jika Nayla berhenti dan bertanya, berarti ia akan kehilangan waktu. Sementara masih begitu jauh jarak yang harus dilampaui untuk mencapai tujuan. Nayla sangat tidak ingin kehilangan waktu. Seperti juga ia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk melakukan banyak hal yang belum sempat ia kerjakan. Namun Nayla pada akhirnya menyerah. Ia menepi dekat segerombolan anak-anak muda yang sedang nongkrong di depan warung rokok dan menanyakan jam kepada mereka. Tapi seperti yang sudah Nayla ramalkan sebelumnya, jawaban dari mereka adalah sama, jam lima petang. Hanya ada sedikit perbedaan pada menit. Ada yang mengatakan jam lima lewat lima, jam lima lewat tiga, dan jam lima lewat tujuh. Nayla semakin menyesal telah membuang waktu untuk sebuah pertanyaan konyol yang sudah ia yakini jawabannya, yaitu jam lima petang. Berarti benar ia masih punya banyak waktu. Sebelum jam tangannya berubah jadi sapu, mobil sedannya berubah jadi labu, dan dirinya berubah menjadi abu. ***ENTAH kapan persisnya Nayla mulai tidak bersahabat dengan waktu. Waktu bagaikan seorang pembunuh yang selalu membuntuti dan mengintai dalam kegelapan. Siap menghunuskan pisau ke dadanya yang berdebar. Debaran yang sudah pernah ia lupakan rasanya. Debaran yang satu tahun lalu menyapanya dan mengulurkan persahabatan abadi, hampir abadi, sampai ketika sang pembunuh tiba-tiba muncul dengan sebilah belati. Sebelumnya Nayla begitu akrab dengan waktu. Ketika cincin melingkar agung di jari manisnya. Ketika tendangan halus menghentak dinding perutnya. Menyusui. Memandikan bayi. Bercinta malam hari. Menyiapkan sarapan pagi-pagi sekali. Rekreasi. Mengantar anak ke sekolah. Membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Memarahi pembantu. Membuka album foto yang berdebu. Mengiris wortel. Pergi ke dokter. Menelepon teman-teman. Berdoa di dalam kegelapan. Doa syukur atas kehidupan yang nyaris sempurna. Kehidupan yang selama ini ia idam-idamkan. Kala itu, waktu adalah pelengkap, sebuah sarana. Mempermudah kegiatannya sehari-hari. Menuntunnya menjadi roda kebahagiaan keluarga. Mengingatkan kapan saatnya menabur bunga di makam orang tua, kakek, nenek dan leluhur. Membeli hadiah Natal, ulang tahun dan hari kasih sayang. Mengirim pesan sms kepada si pencari nafkah supaya tidak terlambat makan. Memperkirakan lauk apa yang lebih mudah dimasak supaya tidak terlambat menjemput anak di tempat les. Bercinta berdasarkan sistem kalender, kapan sperma baik untuk dimasukkan dan kapan lebih baik dikeluarkan di luar. Waktu bukanlah sesuatu yang patut diresahkan. Karena waktu yang berjalan, hanyalah roda yang berputar tiga ribu enam ratus detik kali dua puluh empat jam. Gerakan mekanis rutinitas kehidupan. Menggelinding di atas jalan bebas hambatan. Sementara banyak yang sudah terlupakan. Suara mesin tik membahana dalam kamar yang lengang. Riuh rendah suara karyawan di kafetaria gedung perkantoran. Ngeceng di Plaza Senayan. Mengeluh bersama sahabat tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Menampar pipi laki-laki kurang ajar di diskotek. Menghapus air mata yang menitik. Melamun. Membaca stensilan. Makan nasi goreng kambing ramai-ramai dalam mobil di pinggir jalan. Masak Indomie rebus rasa kari ayam. Menatap matahari terbenam. Nonton Formula One atau Piala Dunia di Sports Bar. Menatap mata kekasih dengan berbinar-binar. Bersentuhan tangan ketika memasangkan celemek di paha kekasih dengan tangan bergetar. Menanti dering telepon dengan hati berdebar. Memilih kartu ucapan rindu yang tidak terlalu norak tanpa lebih dulu menunggu hari besar datang dengan dada berdebar. Memilih baju terbaik setiap ada janji dengan pacar dengan jantung berdebar. Menanti pujian dengan rasa berdebar. Bercinta dengan rasa, jantung, dada, hati, tangan, kaki, payudara, vagina, leher, punggung, ketiak, mata, hidung, mulut, pipi, raga, berdebar. Yang terlupakan adalah waktu yang mengalir dalam lautan debar, samudera getar, cakrawala harapan. ***MUNGKIN Nayla tidak bermaksud dengan sengaja melupakan, ia hanya tidak sadar. Ia hanya pingsan keletihan dan belum jua siuman. Ia hanya terhipnotis bandul jam yang bergerak kiri kanan dan berdetak dalam keteraturan. Membuat raganya beku. Lidahnya kelu. Hatinya membatu. Imajinasinya buntu. Kadang dalam tidur imajinasinya memberontak terbang. Mengepakkan sayap bersama dengan burung-burung dan kupu-kupu. Mengendarai ikan paus di samudera lepas. Bungy jumping. Arung jeram. Baca komik Petualangan Tintin. Minum teh di atas awan sambil diskusi tentang cerpen Anton Chekov dengan almarhum ayah dan bertanya mana yang lebih mahal antara berlian dengan Fancy Diamond kepada almarhumah ibu. Menjadi Arnold Schwarzeneger dan menggagalkan aksi teroris yang hendak menabrakkan pesawat ke gedung World Trade Center. Menelan biji durian. Makan rambutan. Nonton Cirque du Soleil. Nonton N'SYNC dan dipanggil ke atas panggung untuk diberi kecupan oleh Justin Timberlake. Bertinju dengan Moehammad Ali. Mengalahkan Michael Jordan. Merebut suami Victoria Beckham. Mengedit karya Gabrielle Garcia Marques. Minum sirup markisa. Baca puisi bareng Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri. Diculik UFO. Punya toko buku kecil di Taman Ismail Marzuki. Melaju kencang ke pusat getaran yang mendebarkan. Tapi mimpi juga terbatas waktu. Debaran itu mendadak buyar ketika terdengar suara ketukan pembantu di pintu luar kamar. Suara kokok ayam jantan. Kicau burung. Kemilau sinar matahari menerobos jendela. Dan suara alarm jam ketika jarum panjangnya menunjuk angka dua belas dan jarum pendeknya menunjuk angka enam. Suara alarm itu, adalah suara yang sama dengan suara dokter yang menyampaikan bahwa sudah terdeteksi sejenis kanker ganas pada ovariumnya. Suara alarm itu, adalah suara yang sama dengan suara dokter yang memvonis umur Nayla hanya akan bertahan maksimal satu tahun ke depan. Suara alarm itu, adalah suara yang sama dengan suara dokter yang mengatakan bahwa sudah tidak ada harapan untuk sembuh. Suara alarm itu, adalah suara yang menyadarkannya kembali dari pengaruh hipnotis bandul waktu masa lalu, masa kini dan masa depan. ***MANUSIA sudah menerima hukuman mati tanpa pernah tahu kapan hukuman ini akan dilaksanakan. Karena itu Nayla tidak tahu mana yang lebih layak, merasa terancam atau bersyukur. Di satu sisi ia sudah tidak perlu lagi bertanya-tanya kapan eksekusi akan dilaksanakan. Tapi apakah setahun yang dokter maksudkan adalah 12 bulan, 52 minggu dan 365 hari dari sekarang? Bagaimana kalau satu tahun dimulai dari ketika kanker itu baru tumbuh. Atau satu minggu sebelum Nayla datang ke dokter. Atau mungkin benar-benar pada detik ketika dokter itu mengatakan satu tahun. Lalu berapa lamakah waktu sudah terbuang? Dari manakah Nayla harus mulai berhitung? Mata Nayla berkunang-kunang. Perutnya mulai terasa sakit seiring dengan bunyi dari segala bunyi jam, berdetak keras memekakkan telinganya. Satu, sepuluh, seratus, seribu, sepuluh ribu, seratus ribu, sejuta detik mengejar dan mengepung pendengarannya ke mana pun Nayla melangkah. Memaksa mata Nayla menyaksikan lalu lalang kaki-kaki bergegas, suara klakson dari pengendara yang tak sabaran, lonceng tanda masuk sekolah, jutaan tangan karyawan memasukkan kartu ke dalam mesin absen, aksi dorong mendorong masuk ke dalam bus, tubuh-tubuh meringkuk di atas atap kereta api, semua orang tidak mau ketinggalan. Semua orang harus tepat waktu sampai di tujuan. Semua orang tidak lagi punya kesempatan, untuk sekadar berhenti memandang embun sebelum menitik ke tanah. Matahari yang bersinar tidak terlalu cerah. Awan berbentuk mutiara, semar atau gajah. Kelopak bunga mulai merekah. Kaki anjing pincang sebelah. Semut terinjak-injak hingga lebur dengan tanah. Padi menguning di sawah. Burung bercinta di atas rumah. Semua orang melangkah bagai tidak menjejak tanah. Sejak saat itu, alarm Nayla tidak pernah berhenti berbunyi. ***NAYLA ingin menunda waktu. Nayla ingin mengulur siang hingga tidak kunjung tiba malam. Nayla ingin merampas bulan supaya matahari selalu bersinar. Nayla ingin menghantamkan palu ke arah jam hingga suara alarmnya bungkam. Nayla ingin menunda kematian. Tapi Nayla selalu terlambat. Nayla selalu berada di pihak yang lemah dan kalah akan rutinitas yang tak mau menyerah. Dan ia mulai merasa kewajibannya sebagai beban. Ia mulai cemburu pada orang-orang yang masih dapat berjalan santai sambil berpegangan tangan. Atau orang-orang yang berjemur di tepi kolam renang sambil membaca koran. Ketika, ia tergesa-gesa menyiapkan air hangat, sarapan dan seragam. Berdesakan di antara hiruk pikuk suara dan keringat dalam pasar. Memastikan pendingin ruangan belum saatnya dibersihkan. Membayar iuran telepon dan listrik bulanan. Memberi makan ikan. Memberi peringatan berkali-kali pada pembantu yang tidak juga mengerjakan perintah yang sudah diinstruksikan. Mengikuti senam seks dan kebugaran. Menjadi pendengar yang baik bagi suami yang berkeluh-kesah tentang pekerjaan. Memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan dalam sebulan. Menyimpan kekecewaan ketika anak sudah tidak lagi mau mengikuti nasihat yang seharusnya diindahkan. Dan masih saja ada yang kurang. Masih ada saja yang tidak sempurna. Sarang laba-laba di atas plafon. Terlalu banyak menggunakan jasa telepon. Buah dada yang mulai mengendur. Vagina yang tidak lagi lentur. Terlalu letih hingga tidur mendengkur. Seragam sekolah yang luntur. Kurang becus mengatur keuangan. Terlalu banyak pemborosan. Kurang peka. Kurang perhatian. Kurang waktu.... Waktu... Waktu... Waktu... Waktu...................? Bahkan Nayla merasa sudah tidak punya waktu untuk sekadar memanjakan perasaan. Tidak nongkrong bersama teman-teman. Tidak belanja perhiasan. Tidak pergi ke klab malam. Tidak dalam sehari membaca buku lebih dari dua puluh halaman. Tidak lagi nonton film layar lebar di studio twenty one. Tidak lagi mengerjakan segala sesuatu yang baginya dulu merupakan kesenangan. Nayla mulai merasakan dadanya berdebar. Semangatnya bergetar. Ia ingin menampar suaminya jika membela anaknya yang kurang ajar. Ia ingin ngebut tanpa mengenakan sabuk pengaman. Ia ingin bersendawa keras-keras di depan mertua dan ipar-ipar. Ia ingin berjemur di tepi pantai dengan tubuh telanjang. Ia ingin mengatakan ia senang bercinta dengan posisi dari belakang. Ia ingin mewarnai rambutnya bak Dennis Rodman. Ia ingin berhenti minum jamu susut perut dan sari rapet. Ia ingin memelihara anjing, kucing, babi, penguin, panda dan beruang masing-masing satu pasang. Ia ingin makan soto betawi sekaligus dua mangkok besar. Ia ingin berhenti hanya makan sayur dan buah-buahan waktu malam. ***APA yang sedang mengkhianati dirinya hingga ia merasa sama sekali tidak bersalah atas debaran di dadanya yang begitu memukau? Apa yang sedang memberi pengakuan sehingga ia merasa begitu lama membuang-buang waktu? Apakah hidup diberikan supaya manusia tidak punya pilihan selain berbuat baik? Dan mengapa pertanyaan ini baru datang ketika sang algojo waktu sudah mengulurkan tangan? Mungkin hidup adalah ibarat mobil berisikan satu tanki penuh bahan bakar. Ketika sang pengendara sadar bahan bakarnya sudah mulai habis, ia baru mengambil keputusan perlu tidaknya pendingin digunakan, untuk memperpanjang perjalanan, untuk sampai ke tujuan yang diinginkan. Nayla memacu laju mobilnya semakin kencang. Memburu kesempatan untuk bersimpuh memohon pengampunan atas dosa-dosa yang Nayla sesali tidak sempat ia lakukan, sebelum jam tangannya berubah jadi sapu, mobil sedannya berubah jadi labu, dan dirinya berubah jadi abu...***

Saturday, October 20, 2007

Better Man

Send someone to love me
I need to rest in arms
Keep me safe from harm
In pouring rain

Give me endless summer
Lord I fear the cold
Feel I'm getting old
Before my time

As my soul heals the shame
I will grow through this pain
Lord I'm doing all I can
To be a better man

Go easy on my conscience
'Cause it's not my fault
I know I've been taught
To take the blame

Rest assured my angels
Will catch my tears
Walk me out of here
I'm in pain

As my soul heals the shame
I will grow through this pain
Lord I'm doing all I can
To be a better man

Once you've found that lover
You're homeward bound
Love is all around
Love is all around

I know some have fallen
On stony ground
But Love is all around

Send someone to love me
I need to rest in arms
Keep me safe from harm
In pouring rain

Give me endless summer
Lord I fear the cold
Feel I'm getting old
Before my time

As my soul heals the shame
I will grow through this pain
Lord I'm doin' all I can
To be a better man

Thursday, October 11, 2007

Fireflies ... and you

Maybe it's easier
To catch a firefly
Then to catch your name

Wednesday, October 3, 2007

Never Come Back

Things had changed
Maybe before i realized
Smiles had faded
Laughs had stopped
It'll all turned
Into total silence
As it was before
Should there is a hope remain?
For a words that still unsaid
For story that still unfinished
For hands that still reaching out
For something
That might be allready dead
Or maybe it's best
To just let it all go
Walk through the emptiness
Smile as the darkness embrace
Dance with the shadows
In silence
That might be the only thing remain

Sunday, September 9, 2007

Your presence ...

Everytime I close my eyes
I see your hand
Reaching for me
Through the fog
As I reach for you
I can feel your embrace
And I'll always sure that it won't disappear
Even when the dawn comes
Anyone might walk away
Even the closest one
But one thing i know that
You won't let me go

Thursday, August 30, 2007

... before the time kill me

All I want now
Is to plead the time
So it won’t kill me
For once
I wish the time will
Have a little mercy on me
To let me close my eyes peacefully at night
Without the shadows of the ghouls
Laughing from my bedroom wall
Waiting … until they can get me eventually
And left me dying in their claws
For once I wish that I could
Run and then fly away freely
I’m so tired of walking
As the coral hurt my steps
As the sour of the rain
Dilute my blood and flow it
To the dark deep ocean
I don’t know whether I could endure another agony
I wish someday there’ll be
An open door for me

Friday, July 20, 2007

Thank U ...

Thank u for the small talk
We had for barely five minutes
Before the bell chimed
And you have to walk away
It stays now in my heart
As well as a new courage
To begin a reality
And end a nonsense dreams
With a simple step
As in saying the first 'Hello'

Saturday, July 14, 2007

With U

When I'm with you
I don't feel any fear
I don't feel so heavy-burdened
When I'm with you
I can breath easily
I always feel that I'm home
Always safe and peaceful
When you hold my hands
When I'm with you
I can truly understand
How is it like to be loved
How is it like to be safe
How is it feels like...
To be in my own home
All I wish is
Just to be with you
Until the death comes
And unite us once more

Monday, July 9, 2007

Anywhere

Dear my love, haven't you wanted to be with me
And dear my love, haven't you longed to be free
I can't keep pretending that I don't even know you
And at sweet night, you are my own
Take my hand

We're leaving here tonight
There's no need to tell anyone
They'd only hold us down
So by the morning light
We'll be halfway to anywhere
Where love is more than just your name

I have dreamt of a place for you and I
No one know who we are there
All I want is to give my life only to you
I've dreamt so long I cannot dream anymore
Let's run away, I'll take you there

Forget this life
Come with me
Don't look back you're safe now
Unlock your heart
Drop your guard
No one's left to stop you

Freedom

Do you know that
Sometime you just only few seconds away
From your freedom?
After all days you cursed
After all nights you cried for
You're only just few seconds away

Thursday, July 5, 2007

As I See You Again ...

This morning I thought
Since the sun's shining so bright
That I could see my world differently
Clearly, not covered by the thin fog
But as I walk my way
Near the place where we 1st met
Everything suddenly become blur
The green lafs ...
The bright blue sky ...
The soft white clouds ...
Seems like someone just
Spilled water on 6 years old girl's painting
And all I can see clearly
Is just you
I see a pair of eyes
I used to dream about
It's as if I can still voice
That used to whispered softly to me
Before I can decide
Whether it's just a dream or not
Time flies and so does you
And here I am now
Wondering what would we both feel
If I was there with my hands in yours

Where Should I Write Your Name?

Where should I write your name?
That I’m afraid to shout it out loud
On the sand where the morning wave will erase it?
Or on the paper where it’ll turn yellow and ruined?

Because I’m too coward … even to whisper it to the wind
Too scared that the wind will whisper it to the grass
The grass will whisper it to the dragonflies …
And so-on …

But how long that I could bear
To just carved it in my heart
And smile as you walk away
Not been able to shout it out loud
And run into your embrace
Is that what I should have done?

Sunday, June 3, 2007

Why can't I explain my love for u ...

If you ask me to tell you
How my love for you really is
In words ...
I might fell silent instantly
Cos' I know, I'll just going to be like a sad circus clown
Who sings and dances
With thousand of people staring, clapping their hands
Some of them with laughters
But some of them will scornfully turn their faces
And when the curtain fall
I'll bow my head
Before I fell on my kness and wept
In shame
Cos' I've made a fool not just of myself
But also about the deepest feeling i've had for you
And let people look down on it ...

But when you look into my eyes
When you hold my hand and feel my heartbeat
Then you'll understand how it is
And hopefully you'll believe in me

Thursday, May 31, 2007

A letter for stranger ...

Dear stranger,
Many days had passed since
And i don't know how to begin with
Should i say cheesy things like 'how are you'?
And what should i tell you now?
About the funny stories that i couldn't even remember one by one?
About good dreams that reminds me of our quality times?
About a heart that had broken so badly?
Why didn't i have enough courage to tell?

Dear Stranger,
Do you know few weeks ago
My friend told me this funny story
I wish to tell you but I couldn't
I guess that's why my laughther stop so quickly

Dear stranger,
Do you know last night ...
I flew over the moon?
I soared through the stars ...
But I felt empty instead of happy when I woke up this morning
Cos' I remember that all the time
I feel ever so alone

Dear stranger,
Few days ago I got papercut in my fingertips
It's not a really bad cut, really ...
But I don't know why it feels so hurting
I bit my lip to be strong
But tears running down my cheeks
I felt so embarassed, but i couldn't help it

Dear stranger,
I wish I could tell you about how I feel ...
But it seems so hard
Even though it's about usual topics like broken-heart
I couldn't even find a way to tell you
Instead i just let it go ... and walk away with a new wound in me

Dear stranger ...
I wish to tell you how I feel but I can't
It's just can't ...
Or else we're going to be total stranger ...
Worse than we're allready be now ...
And i'm too coward to face it

Dear Stranger,
Do you feel the same as me?

Tuesday, May 29, 2007

Another afternoon without u!

As the moonlight started to shine
I sat here all by myself
Singing my favorite song over and over again
Tried to smile and be myself again
Like how i used to be

Its hard not to remember what happened
Since the damned radio i once loved
Played our songs over and over again
Since all the wretched telly i once liked
Played our stories over and over again

They told me to be angry ... but i don't want to
They told me to shout ... but i don't want to
They told me to cry ... but i don't want to
They told me to forget ... but i don't want to

instead i just sat here all by myself
singing my favorite song over and over again
tried to smile and be myself again
like how i used to be

Although it's hard not to feel angry for you
Although it's hard not to feel like shouting at you
Although it's hard not to feel like crying for you
... i just thought that i had a wretched hair day and that's that!

Monday, May 28, 2007

As The Night Fall ...

As the night fall
I broke into a silent tears
Of what had changed in my life
And how I didn't dare to ask why

First I prayed for that day day to come
For you to find your shining star
So that when the candle I hold fade away
You won't be fall into darkness

But now I don't know if the voice of yours ...
The memory I still hold on ...
And every laugh I hear ...
Is real ... or just the sound of the night whisper?

After you found the shining star that leads your way ...
I don't want you to let it go, God please punish me if I do ...
But I just dont want to be left in the dark
With what's left in the candle I still hold ...

I tried to hold on into what's left ...
So that I can still walk, although I have to be alone
Don't let my tears ease away its light
Don't let my cry make your voice even more fade away ...

Cause I can't ever deny that ...
I don't want to loose you ...

Friday, April 20, 2007

Say it ... or just think about it?

Yup! tau2 gw udah 20 taun aja hari ini ... hehehe! ;p ga disangka ... dah 'mayan tua juga ya? hehehehehe ..

Thankz for Kak Pandu, my Mum & Dad, my bro, my friendz at FK UPH, n' also everyone (That i cannot mention it one by one) who send me text message. Thankz a lot ... bless u, guyz!

Special thanks buat Henny, Yela, Mario, Fresa, Neeya, Salvie, Jeannie, Raisa, Levina Sherly .. thank youuuu! This birthday won't be so special without all of u with me today ... thanks yaa ... oia, sama tadi surprise partynya ... thanks bangeett ... apalagi di tulisan 'Happy B'day'-nya ada spiralnya! Hehehe ... gw tunggu baygon lavendernya, oke Henny? Hehehehe ...

Saat ini gw lagi nulis blog gw sambil mendengarkan suara 'gerimis' yang merdu banget. too shy to say anything special on the comment place ... so i just listen to it and say all the nice things i can think about in my mind. Huehh ... padahal kan boleh2 aja nulis sesuatu yang special kan, apalagi buat 'Gerimis' special gw ini? Um! tapi menurut pengalaman gw nih ... sikap ekstrovert. walau dikit, kadang2 malah bisa menjebak loh! contoh nyata : GW NDIRI!! waktu gw SD, gw pernah suka sama seorang temen gw ... dari kelas 1. gw suka sama dia ya karena dia anaknya asik n' ... errr ... he's kinda cute too ... UNTUK UKURAN ANAK SD!! CATAT ITU BAIK2! kalo skarang gw inget2 mukanya lagi sih gw heran, sumpah, heran abiz kenapa gw bisa suka sama dia!

ANyways ... pertengahan kelas 6 (By God, gw bersyukur saat itu pertengahan kelas 6 jadi gw bisa segera keluar dari situasi brengsek yang akan gw ceritakan) gw mutusin buat bilang ke temen gw mengenai perasaan gw ke dia. oke, gw bilang karena dia cakep & baek ...

LALU APA YANG TERJADI??

DIA MALAH SOK2 KEGEERAN, SOK2 TERIAK2 SEPERTI MONKEY SETIAP KALI NGELIAT GW ... UDAH GITU NGEJEK2 GW LAGI DI DEPAN TEMENNYA ...

Huuuuhhhhhhh!!!

Makanya, lebih baik gw rasa mengenai si 'gerimis' ini, gw simpan dalam hati aja. Although i actually want to say ... *cleans throat* what i want to say is ... *cough* is that ... *choke, choke, wheeze!!* my drizzle, you have the most beautiful voice & the most beautiful eyes as well ...

Oh sure, laugh all you want! And i suppose YOU never tend to say anything like that to the person you like?!

Allrighty then! Hope that at my 20th year of life, i could find out what's the best. say it ... or just think about it? hehe

Saturday, April 14, 2007

Jenuh!

Ugh. Jenuuhh banget beberapa hari terakhir ini. Segalanya di sekitar gw cuma bikin kepala tambah mau pecah aja. Entah itu kuis, tugas kul, dll. Nonton tv? Isinya cuma berita kriminal doang, si A dibunuh sama si B, si C mati kelindes truk, malah belakangan ini gw sempet denger kalo ada anak kecil umur 4 tahunan gitu yang mati di carre4 gara2 ketimpa rak! astaganaga ... Tuh! sampe kayak gitu aja kejadian! gimana kepala gw gak mau pecah dengernya?

Gak tau deh .. biasanya gw bisa jadi orang paling optimis setiap kali menghadapi kesulitan. tapi sekali ini entah kenapa gw bener2 gak tau lagi harus mikir positif kayak gimana lagi. Gw sendiri bingung apa gw pengen gw berubah apa enggak, soale proses menuju gw yang baru itu sangat membuat gw terganggu.

Yup2 ... gw juga sadar kalo gw ini kadang2 stuborn setengah mati, and i'm not little bit damn ashamed to admit it and i also don't give a blanketyblanketyblank about what people say about it. Gw emang keras kepala, keras hati ... tapi seenggak2nya gw gak konstipasi!! karena gw rajin minum vegeta 3x sehari! (Lho, apa hubungannya coba??) huahuahuahua ... gw mulai stress! >_<

Hhhhh! Kesaaaaalll kesal kesal kesal!! Semoga aja semua ini cepet berakhir!!

Saturday, March 31, 2007

Hmm ...

Udah lama banget ga ngisi blog, lama2 kangen juga nulis2 disini. banyak yang berubah selama beberapa minggu terakhir ini. perubahan itu ada yang menyenangkan, tapi ada juga yang gak gitu menyenangkan. yang gak menyenangkan gak mau gw bahas disini, nanti yang ada malah makin bt lagi! hehehehe :D yg nyenengin aja k'li ya ... gw tulis.

Sekarang disela2 kemarau panjang yang gw rasa, ada gerimis kecil yang datang menghampiri. disela2 ribetnya masalah yang gw alami, ada seseorang yang benar2 bagaikan 'gerimis' buat gw. kenapa gerimis? gerimis selalu datang dan pergi tanpa kita duga. kadang2 ketika kita merasa kemarau bakalan panjang... tau2 saja gerimis datang. tapi kadang2 juga ketika kita merasa hujan akan turun ... justru gerimis itu enggak dateng. gak gampang menyimpan perasaan 'suka' sama seseorang yang bagaikan 'gerimis' kayak dia. hehehe ... perhatian dia ke gw ... mungkin seperti perhatian gerimis pada seorang gadis kecil yang berlari2 di bawahnya bersama dengan teman2nya yang lain. gak terlalu cuek, tapi juga gak terlalu special2 amat.

Whew, beberapa hari ini gw pengen banget teriak (Dalam hati tentunya): That's it, i give up! mengenai dia.
tapi ...
sebenernya gw juga masih menyimpan harapan, walau sedikit.

It's funny, though ... ketika pertama kali gw melihat dia, semuanya seperti 'interlude' biasa. seperti gerimis di sore hari yang pengap. menyejukkan banget. enggak lama, but it's still sweet.
Siapa yang nyangka kalau nantinya gw akan berharap gerimis datang kembali? :)
Whew ... it's a bit silly, i know ... ;P
But as long as i have this feeling inside ...
I think i don't see why i shoulnd't let it flow ...
We'll never know how life will be ...
Who knows that it'll be cross-road at the end? :)